- A. Hukum-hukum Dasar Kimia
- 1. Hukum Kekelan Massa (Hukum Lavoister)
- Antoine L. Lavoiser adalah seorang ahli kimia dari Prancis yang melakukan percobaan/reaksi kimia, kemudian dia menemukan hubungan massa antar zat-zat yang bereaksi.
- Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser) menyatakan bahwa: “massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah (tetap).”
Magnesium + Oksigen Magnesium Oksida
6 gram 4 gram 10 gram
- 2. Hukum Perbandingan tetap (Hukum Proust)
- Hubungan massa unsur-unsur dalam pembentukan senyawa dikemukakan oleh Joseph Louis Proust (1797) seorang ilmuwan asal Prancis.
- Hukum Proust menyatakan bahwa: “massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa, perbandingan massanya selalu tetap.”
- 3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
- 4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
- 5. Hukum Avogadro
- Amadeo Avogadro adalah seorang ahli kimia asal Italia. Berdasarkan hasil penelitian, Avogadro menyatakan bahwa: “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang mempunyai volume sama maka akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.”
- Hukum Avogadro dapat menjelaskan hukum perbandingan volume dari Gay Lussac. Dari perbandingan penjabaran hukum Avogadro, didapatkan bahwa: “Pada suhu tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas pereaksi dan hasil reaksi sebanding dengan perbandingan koefisien reaksinya.”
2H2 + o2 2H2o
2 volume 1 volume 2 volume
- B. MASSA ATOM RELATIF (Ar) dan MASSA MOLEKUL RELATIR (Mr)
- 1. Massa Atom Relatif (Ar)
Keterangan pembulatan Ar :
- Untuk satu angka desimal dibelakang koma dan nilainya dibawah 5 maka dibulatkan kebawah.
- Untuk satu angka desimal dibelakang koma dan nilainya di atas 5 maka dibulatkan ke atas.
- Untuk satu angka desimal dibelakang koma dan nilainya 5 maka tidak perlu dibulatkan.
- 2. Menentukan Massa Atom Relatif dari Isotop-isotop di Alam
- 3. Menentukan Massa Molekul Relatif dari Massa Atom Relatif
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar